Rabu, 17 Maret 2010

Gudang Obat Terbakar

Senin, 15/03/2010 18:56 WIB
Api Lahap Gudang Obat di Jalan Mohammad Toha
Baban Gandapurnama - detikBandung

Bandung - Si jago merah beraksi di sebuah gudang obat di Jalan Mohammad Toha, Senin (15/3/2010). Hingga pukul 18.50 WIB, api masih menyala dan berusaha dipadamkan petugas Diskar Kota Bandung.

Asap pertama kali terlihat dari lantai 2 gedung yang berlantai 3 ini.

Menurut salah satu pegawai yang menjadi saksi mata, Ucu (38) salah satu driver, ia melihat asap mengepul dari lantai 2. "Saya melihat asap keluar di jendela lantai 2. Sambil berteriak, saya keluar memanggil teman-teman saya," ujar Ucu di lokasi kejadian, Senin (15/3/2010).

Ucu juga mengatakan, saat kejadian, masih terdapat 8 orang pegawai. Semuanya adalah driver atau bagia pengiriman barang yang masih belum pulang. "Jam 17.30 itu pegawai sudah pada pulang, tinggal driver saja yang masih di sini. Sambil berteriak, saya keluar memanggil teman saya, dan langsung mengamankan dua unit mobil box berisi obat-obatan, yang berada di halaman kantor," terang Ucu.

"Kejadiannya sebelum magrib. Yang terbakar itu gudang obat," jelas salah seorang petugas Diskar Bandung Ferri Yoga saat dihubungi detikbandung melalui ponselnya.

Ferri yang berada di lokasi kejadian mengatakan saat ini api masih menyala di gudang obat itu. Sementara mobil pemadam kebakaran sudah tiba di lokasi kebakaran.

"Ada 10 mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan saat ini," ujarnya sambil menambahkan penyebab kebakaran masih belum diketahui.

Bau menyengat akibat terbakarnya obat di gudang milik PT Multi Husada Farma, Jalan Moh Toha 152 A, Kota Bandung, menyebabkan satu petugas Diskar Kota Bandung mengalami sesak napas dan satu wartawan televisi muntah-muntah.

Pantauan detikbandung pukul 19.15 WIB, para petugas pemadam kebakaran mengalami mual dan gangguan pernapasan saat mencoba masuk menjinakan api. Bahkan, dua petugas pemadam, Ana Suryana dan Herna, terpaksa mendapat bantuan pernapasan dengan menggunakan oksigen.

Sementara wartawan televisi, Jopita, terlihat muntah-muntah akibat asap yang berbau obat di lokasi kejadian. Ia pun harus diberi oksigen.

Menurut salah seorang petugas Diskar Kota Bandung, Feri Yoga, pihaknya mengalami kesulitan saat memadamkan api. Pasalnya, dus-dus obat yang terbakar menimbulkan asap pekat dan bau menyengat.

Menurut Komandan Pleton Satu Diskar Kota Bandung Agus Amir, kepastian penyebab kebakaran yang terjadi Kantor Distribusi Obat PT Multi Husada Farma, yang berlokasi di Jalan Moh Toha 152 A belum diketahui. Namun diduga api berasal dari hubungan arus pendek.

"Penyebab belum pasti, tapi diduga ada hubungan arus pendek di lantai dua. Api berasal dari bagian belakang yang merupakan gedung stok barang," ujar Agus di lokasi kejadian, Senin (15/3/2010).

Agus mengakui, proses pemadaman cukup sulilt karena asap sangat pekat dan bau yang tidak sedap. "Pemadaman tadi menyulitkan para petugas karena asapnya pekat sekali. Selain itu, bau yang tidak sedap berpotensi menibulkan racun. Makanya banyak petugas yang sampai dibawa keluar untuk diberi oksigen," terangnya.

Api berhasil dijinakkan oleh petugas Diskar selmaa 45 menit. Saat ini di lokasi kejadian sedang turun hujan. "Saat ini tinggal pendinginan saja," ujar Agus.

Jumat, 12 Maret 2010

KEBAKARAN JALAN KARAWITAN

Rabu, 10/03/2010
Bakar Rokok Dekat Tiner, Tiga Pekerja Pabrik Terbakar
Tendi Mahadi - detikBandung

Bandung - Sebuah ruangan penyimpanan bahan baku di pabrik mebel, Jalan Karawitan No.198, Kota Bandung, terbakar, Rabu (10/3/2010). Api berasal dari salah seorang pekerja yang membakar rokok, di saat pekerja lain menuangkan tiner ke kantung plastik. Akibatnya, tiga orang mengalami luka bakar.

Peristiwa tersebut berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB. Api berhasil dijinakan petugas Dinas Kebakaran Kota Bandung sekitar pukul 15.30 WIB, setelah tiga unit mobil damkar dikerahkan ke lokasi kejadian.

Saksi yang juga pekerja pabrik, Nandar (22) mengatakan, saat itu dirinya sedang menuangkan tiner dari jeriken ukuran 15 liter ke kantung plastik. Di hadapan Nandar ada pekerja lainnya yaitu Hamid (44), Wawan (33) dan Tomi (25).

"Hamid duduk di hadapan saya. Jaraknya dekat. Lalu dia menyalakan rokok dengan koreknya. Tiba-tiba api langsung menyambar dari tiner yang sedang saya tuangkan," jelas Nandar di lokasi kejadian.

Seketika itu pula, Nandar berlari menjauh dari kobaran api. Sementara tubuh tiga rekannya lainnya tersambar api. "Tiga teman saya luka bakar di tubuhnya. Luka bakarnya parah. Hamid dan Tomi dibawa ke RS Muhammadiyah. Kalau Wawan hanya luka bakar sedikit," ungkap Nandar.

Pantauan detikbandung di lokasi kejadian, satu ruangan yang berisi bahan baku mebel itu tak luput dijilat api. Triplek, kayu dan meja tampak gosong. Sementara itu, hingga pukul 16.30 WIB, anggota kepolisian dari Polresta Bandung Tengah dan Polsek Lengkong melakukan penyelidikan di TKP.
(bbn/lom)

ASET DAMKAR KOTA BANDUNG

Selasa, 09/03/2010
Idealnya 270 Unit, Bandung Hanya Punya 19 Unit Mobil Damkar
Tendi Mahadi - detikBandung

Bandung - Aset Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bandung, masih jauh dari kebutuhan. Misalnya saja pengadaan mobil damkar yang idealnya 270 unit, kenyataannya hanya 19 yang tersedia.

"Aset kita masih sangat kurang bila dituntut untuk memenuhi kebutuhan Kota Bandung," ujar Kepala Dinas kebakaran Kota Bandung, Prijo Soebiandono kepada detikbandung saat ditemui di sela-sela sosialisasi siaga bencana bagi Ibu Dharma Wanita dan PKK Kota Bandung di aula Kantor Dinas Kebakaran, Jalan Sukabumi, Selasa (9/3/2010).

Untuk melayani warga Kota Bandung yang mencapai 2,7 jiwa, petugas damkar yang dibutuhkan adalah 4. 050 orang. Sedangkan saat ini hanya ada 133 personel Damkar yang bekerja secara bergantian, sebanyak 43 personel per hari.

Sementara jumlah mobil pemadam kebakaran idealnya mencapai 270 unit. Namun saat ini Damkar hanya memiliki 19 unit. "Harusnya tiap 10 ribu warga dikawal oleh satu mobil damkar. Kita hanya punya 19, itu juga yang kondisinya bagus cuma 14 unit," jelas Prijo.

Hal yang sama terjadi dalam jumlah pos wilayah (poswil) Damkar di Kota Bandung. Saat ini Damkar hanya memiliki 2 dari 5 pos yang dibutuhkan. Satu di jalan Sukabumi, dan lainnya di wilayah Soekarno-Hatta. "Harusnya tiap wilayah di Kota Bandung ada satu pos. Yang kasihan itu Bandung Utara karena letaknya jauh dari kedua poswil," ujarnya.

Prijo mengungkapkan, anggaran untuk Damkar dari DPRD Kota Bandung memang sedikit. Akibatnya sulit untuk memenuhi kebutuhan pelayanan pemadam kebakaran. Namun ia enggan menyebutkan jumlah anggaran Damkar tiap tahunnya.

"Anggarannya dikit, cuma sepersekian lah dari jumlah ideal. Tapi yang penting dengan modal minim kita tetap kerja maksimal," ungkap Prijo.

Menyikapi persoalan ini, salah satu solusi yang dilemparkan Prijo adalah dengan memberi edukasi kepada masyarakat, mengenao bagaimana menghindari dan menghadapi kebakaran. Dengan demikian diharapkan warga mampu menghindari dan menghadapi kebakaran serta meminimalisir kerugian yang bisa timbul.

(lom/lom)

SOSIALISASI SIAGA BENCANA KEPADA DHARMA WANITA DAN PKK KOTA BANDUNG

Selasa, 09/03/2010
Jangan Panik Menghadapi Api Akibat Kebocoran Elpiji
Tendi Mahadi - detikBandung

Bandung - Ketenangan menjadi sangat menentukan ketika menghadapi api yang muncul akibat kebocoran elpiji. Hal ini yang belum banyak dipahami, sehingga kebakaran yang bermula dari kompor dan elpiji terus meningkat.

Kepala Damkar Kota Bandung Prijo Soebiandono mengatakan, meningkatnya kebakaran yang berasal dari kompor, menandakan perlunya perhatian terhadap kemampuan ibu rumah tangga.

"Dalam 3 tahun terakhir, kebakaran yang berasal dari kompor dapur terus meningkat. Sementara akibat arus pendek cenderung menurun," tuturnya kepada detikbandung, di sela-sela sosialisasi siaga bencana bagi ibu Dharma Wanita dan PKK Kota Bandung, di Aula Kantor Dinas Kebakaran Kota Bandung, Jalan Sukabumi No.17, Selasa (9/03/2010).

Prijo menambahkan, ibu rumah tangga yang banyak beraktivitas di dapur dan dekat dengan kompor, cenderung menjadi pihak pertama yang bisa melihat kebakaran. Karena itu perlu upaya edukasi dalam memadamkan api secara cepat dan tepat.

"Ibu-ibu itu tulang punggung keluarga di dapur, jadi kalau ada kebakaran, mereka harus tahu apa yang harus mereka lakukan," papar Prijo.

Sementara itu, Ketua Penggerak PKK Kota Bandung Nani Dada Rosada mengatakan, ketenangan dalam menghadapi kebakaran adalah modal penting termasuk dalam menyelamatkan anak-anak dari kebakaran tersebut.

"Sebagai ibu, anak-anak adalah prioritas untuk diselamatkan. Namun ketenangan adalah modal penting yang harus dimiliki," tuturnya.

Sosialisasi ini diikuti sekitar 200 anggota Dharma Wanita dari berbagai instansi tingkat Kota Bandung, seperti Dishub, Binamarga, serta tim penggerak PKK Kota Bandung.

Peserta sosialisasi diperlihatkan cara memadamkan api yang berasal dari elpiji 3 kilogram. Ujung selang gas yang biasanya disambungkan ke kompor, dibiarkan lepas. Selanjutnya disulut menggunakan korek api sehingga nyala api agak besar. Petugas mendemostrasikan cara mematikannya yakni dengan cara ditiup atau dengan melepaskan regulator.

Selain itu didemonstrasikan juga cara memadamkan api menggunakan kain basah dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Selanjutnya para peserta diajak berkeliling sekitar kantor damkar dengan menggunakan 3 mobil damkar.
(lom/lom)

ORANG JATUH KE SUMUR

Rabu, 03/03/2010
Pria Terjatuh Masuk Sumur
Baban Gandapurnama - detikBandung

Bandung - Manusun Sihombing (64) yang terjatuh ke sumur sedalam delapan meter itu akhirnya bisa terselamatkan. Setelah bertaha sekitar tiga jam, pria tersebut berhasil diangkat petugas Damkar Kota Bandung tali sekitar pukul 17.00 WIB, Rabu (3/3/2010).

"Orangnya selamat dan kondisinya hidup," kata petugas PMI Kota Bandung, Usep, saat dihubungi melalui telepon.

Usep mengatakan, kabarnya pria itu jatuh masuk ke sumur saat membenarkan fiber di sekitar rumahnya, sekitar pukul 14.00 WIB. Beruntung, nyawa korban berhasil diselamatkan.

"Petugas pemadam kebakaran mengangkat korban dengan menggunakan tali. Korban hanya mengalami gangguan pernapasan. Selain itu pergelangan kaki kirinya keseleo," jelas Usep.

Menurut Usep, setelah berhasil diangkat dari dalam sumur, Manusun segera dibawa ke UGD RSHS dengan menggunakan ambulans PMI Kota Bandung.

Manusun terjatuh masuk ke dalam sumur di sekitar rumahnya, Jalan Cipedes Tengah No. 63, RT 1 RW 3, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Rabu (3/3/2010).
(bbn/bbn)

KEBAKARAN DAERAH COBLONG

Jumat, 19/02/2010
Rumah Terbakar di Coblong
Tya Eka Yulianti - detikBandung

Bandung - Sebuah rumah yang berada di Jalan Cisitu Kecamatan Coblong terbakar. Sebanyak 6 unit mobil pemadam kebakaran telah diluncurkan ke lokasi kebakaran.

"Kami menerima laporan pukul 15.20 WIB, sebuah rumah terbakar, 6 unit telah berangkat kesana," ujar Agung, salah seorang petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung saat dihubungi detikbandung, Jumat (19/2/2010).

Dituturkan Agung, rumah yang terbakar tersebut berada tak jauh dari LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) Bandung. "Menurut laporan, kebakaran tersebut dekat LIPI," tambahnya.

Karena belum ada anggota yang tiba, Agung mengaku belum menerima laporan penyebab kebakaran dan berapa besar kebakaran tersebut.
(tya/lom)

RESPON TIME

Rabu, 10/02/2010
Quick Respons Damkar, 15 Menit Maksimal Tiba di Lokasi
Avitia Nurmatari - detikBandung

Bandung - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung Prijo Soebiandono menyatakan saat ini pihaknya sedang mempersiapkan Quick Respon atau untuk penanganan awal kebakaran. Petugas akan dibekali motor trail dan alat pemadam kebakaran ringan.

"Tahun ini kita siapkan Quick Respon, nanti petugas kita pakai motor trail dan beangkat dari masing-masing pos wilayah, agar bisa cepat tiba di lokasi," kata Prijo usai Rapat Konsultasi Mekanisme Penganggaran Premi Asuransi Bagi Personil Damkar, di Hotel Preanger, Jalan Asia Afrika, Rabu (10/2/2010).

Meski Quick Respon belum diresmikan secara langsung, kata Prijo, petugas pemadam kebakaran sudah berusaha tiba di lokasi kebakaran dalam waktu 15 menit. "Mereka kalau tidak tiba di lokasi 15 menit besoknya langsung push up," tuturnya.

Lebih lanjut Prijo mengatakan Quick Respon ini, lebih efektif jika ditunjang dengan keberadaan pos wilayah (poswil).

"Dalam prakteknya 15 menit ini hanya bisa dilaksanakam dalam radius 3,5 kilo meter, kalau dari Jalan Sukabumi tidak bisa 15 menit semua, kalau dari poswil mungkin bisa," jelas Prijo.(avi/tya)

ASURANSI BAGI PETUGAS PEMADAM KEBAKARAN

Rabu, 10/02/2010
Berisiko Tinggi, Petugas Damkar Tak Berasuransi
Avitia Nurmatari - detikBandung

Bandung - Risiko tinggi yang harus dihadapi oleh para petugas Dinas Pemadam Kebakaran tidak seimbang dengan proteksi atau asuransi jiwa yang disediakan. Saat ini petugas pemadam kebakaran hanya dicover oleh askes.

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Prijo Soebiando usai Rapat Konsultasi Mekanisme Penganggaran Premi Asuransi Bagi Personil Damkar, di Hotel Preanger, Jalan Asia Afrika, Rabu (10/2/2010).

"Kita selama ini kalau ada kecelakaan pada saat kerja bayar langsung, tidak pakai askes, askes itu hanya kalau kita sakit. Kesehatan saja, bukan kecelakaan," ujar Prijo.

Namun, keinginan petugas pemadam kebakaran untuk mendapatkan asuransi terganjal Permendagri No 13 Tahun 2006 yang menyatakan tidak boleh ada asuransi selain askes bagi PNS di Indonesia.

"Dari aturan itu kan sekarang tidak boleh dobel, jadi minta ke dewan juga ditolak karena tidak ada anggaran untuk itu," ujarnya.

Sebelum ada peraturan tersebut, kata Prijo, pada tahun 2005 hingga 2007 petugas pemadam kebakaran di Kota Bandung mempunyai asuransi jiwa.

"Dulu ketika masih punya asuransi, setiap habis kebakaran besar, kita langsung rongent, kalau ada yang kecelakaan langsung dilayani di rumah sakit rujukan, mau dijahit atau diapain juga langsung ditanggapi cepat," ujarnya.

Disebutkan Prijo, selama tahun 2009 jumlah petugas Damkar yang mengalami kecelakaan sebanyak 22 orang.

"Tahun 2009 kecelakaan terberat masuk lumpur plastik panas, itu sampai satu minggu petugas kita menderita, lalu kaki melepuh terkena minyak panas, itu sering, dan biasanya pakai kocek sendiri," kata Prijo.

Untuk itu dirinya berharap pemerintah pusat dapat segera membuat aturan baru tentang pemberian asuransi kepada petuga pemadam kebakaran di seluruh Indonesia.

"Kita kan bertugas menantang maut, harusnya ada lah asuransi jiwa untuk kita. Tak hanya di Bandung, tapi semua butuh," kata Prijo.

Celah pemberian asuransi bagi petugas pemadam kebakaran masih sulit dimungkinkan. yang paling memungkinkan yaitu pemberian TPP (Tunjangan Perbaikan Penghasilan).

Meski begitu, Direktorat Administrasi Anggaran Daerah Ditjen BKAD Kementrian Dalam Negeri Sumule Tumbuh menyatakan akan menyampaikan keinginan petugas pemadam kebakaran seluruh Indonesia agar dapat dicover oleh asuransi jiwa pada Mendagri.

"Mereka mengusulkan asuransi jiwa, tapi kan untuk sekarang hanya askes yang diperkenankan. Nanti hasil rapat ini akan kita berikan kepada pimpinan untuk dibahas lebih lanjut," ujar Sumule usai Rapat Konsultasi Mekanisme Penganggaran Premi Asuransi Bagi Personil Damkar, di Hotel Preanger, Jalan Asia Afrika, Rabu (10/2/2010).

Namun, kata Sumule, permintaan asuransi tersebut belum diperbolehkan dalam aturan. "Kalau berdasarkan Permendagri No 25 Tahun 2009 sudah diamanatkan hanya askes yang diperbolehkan, kecuali ada aturan lain di undang-undang," ujarnya.

Yang dimungkinkan untuk saat ini, kata Sumule adalah pemberian TPP (Tunjangan Perbaikan Penghasilan).

"Yang memungkinkan TPP, atau tunjangan, tapi itu diatur oleh daerah masing-masing," imbuhnya.

Ditemui ditempat yang sama Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung, Prijo Soebiandono mengatakan TPP atau tunjangan tidak bisa disamakan dengan asuransi jiwa.

"Kalau TPP atau tunjangan itu sudah ada, tapi kan yang kita butuhkan itu asuransinya," ujar Prijo.

(avi/tya)

SIMULASI KEBAKARAN

Rabu, 03/02/2010
Hotel Santika Disimulasikan Terbakar, Wartawan Pilih Balik Kanan
Andrian Fauzi - detikBandung

Bandung - Akibat tidak diinformasikan sebelumnya, puluhan wartawan terkecoh kegiatan simulasi kebakaran di Hotel Santika Bandung. Petugas sengaja membuat skenario agar simulasi berlangsung seperti kebakaran yang sesungguhnya.

Ketika wartawan tiba di Hotel Santika, Jalan Sumatera No.52-54, pukul 10.30 WIB, Rabu (3/2/2010), salah satu kamar di lantai tiga telah terbakar.Kejadian itu pun membuat panik karyawan hotel dan warga sekitar.

"Kiraiin beneran, taunya simulasi," ketus salah seorang wartawan di lokasi simulasi.

Tak mau waktu terbuang sia-sia, para wartawan media cetak dan televisi yang datang ke lokasi bergegas balik kanan meninggalkan lokasi.

Warga sekitar serta orang yang melintas di lokasi juga mengaku terkejut. "Saya malah sempat ngasih tahu teman-teman adanya kebakaran. Eh, ternyata simulasi saja," ujar Tendi warga Antapani yang bekerja di salah satu outlet di Bandung Indah Plaza (BIP).

Kadiskar Kota Bandung Prijo Soebandono mengatakan memang sengaja simulasi kali ini disusun skenario seperti nyata. "Ya ini skenario dan memang dibuat seperti sungguhan. Petugas yang ada di kantor pun sudah dikontak agar kalau wartawan nelpon dan nanya kebakaran, jawabnya ada," ujarnya sembari tersenyum di lokasi simulasi.

Sales & Marketing Hotel Santika, Indrawati, skenario simulasi itu berawal dari arus pendek yang terjadi di salah satu kamar di lantai tiga. Karena api membesar, akhirnya pihak hotel meminta bantuan pemadam kebakaran. "Dalam waktu sembilan menit petugas kebakaran sudah sampai ke lokasi. Lima belas menit kemudian berhasil dipadamkan dan petugas pemadam mengevakuasi tamu hotel di kamar tersebut," terangnya.

(bbn/lom)

Toko Kue Terbakar

Rabu, 03/03/2010
Toko Kue di Terusan Kiaracondong Terbakar
Avitia Nurmatari - detikBandung

Bandung - Sebuah toko kue yang berada di Jalan Terusan Kiaracondong No 258 Bandung terbakar. Sebanyak 7 unit mobil pemadam kebakaran telah diluncurkan ke lokasi kebakaran.

"Kami menerima laporan pukul 12.45 WIB, sebuah toko kue terbakar, katanya mesinnya yang terbakar. 7 unit telah berangkat kesana," ujar Fery, salah seorang petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung saat dihubungi detikbandung, Rabu (19/2/2010).

Dituturkan Fery, toko kue yang terbakar tersebut berada tak jauh dari Kantor Bersama (Samsat) di Jalan Terusan Kiaracondong. "Katanya dibelakang kantor bersama," ujar Fery.

Namun saat ini api sudah berhasil dipadamkan oleh warga setempat dan petugas pemadam kebakaran. "Api sudah dikuasai, hanya sebentar. Pemadaman dilakukan oleh warga dan petugas kami," jelasnya.

Meski demikian, Fery belum dapat menjelaskan penyebab kebakaran lebih lanjut. Karena belum memperoleh informasi lengkap dari petugas yang berada di lapangan.
(avi/avi)

Katana Terbakar di Bawah Jembatan Pasupati

Rabu, 23/12/2009
Damkar Berhasil Padamkan Api, Penonton Tepuk Tangan
Baban Gandapurnama - detikBandung

Bandung - Sebuah mobil Katana yang terbakar di bawah jembatan layang Pasupati tepatnya di depan Hotel Chrysanta atau seberang RS Hasan Sadikin, Jalan Pasteur sudah berhasil dipadamkan sekitar pukul 20.00 WIB, Rabu (22/12/2009). Satu unit mobil dari Dinas Pemadam kebakaran Kota Bandung tiba dengan 5 orang petugas yang segera memadamkan api.

Saat mobil Damkar tersebut datang dan kemudian memadamkan api pada mobil tersebut, masyarakat yang menumpuk untuk menonton pun riuh bertepuk tangan. Mobil dengan plat no 6059-III dikendarai oleh Mayor Surya.

Sementara itu, pengendara motor yang akan melintas dari arah Jalan Sukajadi menuju Jembatan Pasupati banyak yang terhenti demi melihat peristiwa tersebut.(tya/ern)

Simulasi kebakaran

Rabu, 23/12/2009
Lurah Cipadung Kulon Jadi Penyelamat Kebakaran di Diskar
Baban Gandapurnama - detikBandung

Bandung - Drum yang berada tepat di halaman Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung tiba-tiba mengobarkan api yang cukup besar. Lalu seorang wanita berjilbab sambil membawa karung goni basah berlari ke arah drum, dan langsung menutupi drum dengan karung goni, hingga api padam.

Atraksi tersebut dipertontonkan Lurah Cipadung Kulon Cucu Adiwidjaja dalam rangkaian simulasi kebakaran yang diikuti oleh 151 lurah di Kota Bandung. Acara simulasi ini digelar sejak kemarin, Selasa (22/12/2009) hingga hari ini (23/12/2009).

"Ya ini kegiatan yang bermanfaat sekali. Hasilnya nanti akan saya sampaikan kepada warga bagaimana antisipasi awal kebakaran. Saya sih berharap, petugas Diskar bisa langsung datangi warga untuk simulasi," ujarnya ujar simulasi di Kantor Diskar Bandung, Jalan Sukabumi.

Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung Prijo Soebandono mengatakan simulasi ini digelar berkaitan dengan perayaan Natal dan Tahun Baru yang sudah di depan mata.

"Ya kita imbau para lurah bisa mencegah dan waspada terhadap kebakaran. Selain itu juga untuk membangkitkan satuan relawan kebakaran di tingkat warga," katanya.

Menurutnya terdapat 289 RW di 17 kecamatan yang rawan kebakaran, yaitu rata-rata daerah yang padat penduduknya seperti di Kiaracondong dan Cicadas.

Pantauan detikbandung, saat simulasi ini 75 lurah yang ikut acara hari ini diberi pengarahan antisipasi kebakaran. Karena cuaca mendung, hanya 5 orang yang praktik langsung memadamkan api dengan menggunakan karung goni basah atau dengan menyemprotkan alat pemadam api ringan (APAR).

(ern/ern)